MENGENALI GEJALA-GEJALA KELAINAN REFRAKSI SEJAK DINI

Abstract

Kelainan refraksi merupakan masalah kesehatan mata yang sering tidak terdeteksi sejak dini,
terutama di wilayah pedukuhan dengan keterbatasan akses layanan kesehatan mata. Penelitian
ini bertujuan untuk mengenali gejala-gejala kelainan refraksi sejak dini di Dukuh Mertosanan
Kulon, Kalurahan Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif. Responden terdiri dari 48
individu yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui
kuesioner terstruktur dengan skala Gutman dan pemeriksaan mata dasar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa gejala utama yang dilaporkan adalah kesulitan melihat jarak jauh, kelelahan
digital, dan ocular discomfort, masing-masing dengan prevalensi 71%. Analisis korelasi
menunjukkan hubungan signifikan antara beberapa gejala, seperti kelelahan digital dengan sakit
kepala pasca-layar (p < 0,05). Penelitian ini menegaskan pentingnya deteksi dini melalui survei
berbasis gejala untuk mengidentifikasi kelainan refraksi. Temuan ini berkontribusi pada upaya
pencegahan komplikasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata.