MELIHAT DI BALIK BATAS PENGLIHATAN FUNGSIONAL TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA LOW VISION

Abstract

Keterbatasan penglihatan, atau low vision, menjadi masalah signifikan yang berdampak pada
kualitas hidup individu. Penelitian sebelumnya mengevaluasi kualitas hidup pada dengan low
vision dan menemukan bahwa gangguan visual memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan
psikologis dan sosial mereka (Sharma, 2021) dan menunjukkan bahwa banyak orang dengan
gangguan penglihatan mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari dan memiliki kualitas
hidup yang lebih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi functional vision
dan dampaknya terhadap kualitas hidup penderita low vision di lembaga spesifik yang membantu
menangani rehabilitasi mereka.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan menggali data dari 50 responden yang
mengalami low vision, yang diambil secara purposive sampling dari responden rehabilitasi di
lembaga tersebut. Data dikumpulkan menggunakan Visual Functioning Index (VF-14) untuk
mengukur kualitas hidup dan Functional Vision Assessment (FVA) untuk menilai kemampuan
penggunaan sisa penglihatan. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson untuk
mengeksplorasi hubungan antara skor functional vision dan kualitas hidup.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skor functional vision adalah 65,8, sementara ratarata skor kualitas hidup berdasarkan VF-14 adalah 54,7, menunjukkan adanya hubungan positif
yang signifikan (p < 0,05) antara kedua variabel tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini
menegaskan bahwa peningkatan kemampuan menggunakan sisa penglihatan berkontribusi pada
peningkatan kualitas hidup penderita low vision. Temuan ini merekomendasikan pentingnya
rehabilitasi dan pelatihan keterampilan penggunaan sisa penglihatan untuk membantu individu
dengan low vision mencapai kualitas hidup yang lebih baik.