DETERMINAN PENGGUNAAN LENSA ANTI-REFLEKTIF TERHADAP KETAJAMAN VISUAL DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI WILAYAH YOGYAKARTA
Keywords:
lensa anti-reflektif, ketajaman visual, kepuasan pengguna, SmartPLSAbstract
Kesehatan Visual adalah aspek penting dalam kesejahteraan manusia. Kebutuhan terhadap kacamata
meningkat pesat seiring dengan pertambahan jumlah penderita gangguan refkasi di Indonesia. Lensa
anti reflektif dirancang untuk mengurangi pantulan cahaya, meningkatkan kejernihan penglihatan,
dan memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna. Penggunaan lensa anti-reflektif telah
menjadi salah satu tren utama dalam meningkatkan kualitas penglihatan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis determinan penggunaan lensa anti-reflektif terhadap ketajaman visual dengan
kepuasan pengguna sebagai variabel intervening di wilayah Yogyakarta. Metode penelitian
menggunakan analisis Partial Least Squares (PLS) dengan SmartPLS 3, melibatkan 30 responden
dengan karakteristik usia, jenis kelamin, dan durasi penggunaan kacamata. Hasil Dari pengujian
outer loading menggunakan SmartPLS 3 bahwa validitas dan reliabilitas kontruk valid dan reliabel
sedangkan untuk pengujian hasil inner loading yaitu pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung
dan pengaruh total menunjukkan bahwa penggunaan lensa anti reflektif secara positif dan signifikan
berpengaruh terhadap ketajaman visual pengguna kemudian kepuasan pengguna secara positif dan
signifikan memediasi hubungan antara kualitas lensa anti-reflektif dan ketajaman visual. Saran
praktis dan teoritis disampaikan untuk optimalisasi manfaat lensa anti- reflektif di kalangan
masyarakat Yogyakarta. Kesimpulan Kualitas lensa anti-reflektif memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap ketajaman visual. Kepuasan pengguna berperan sebagai variabel intervening
yang memperkuat hubungan tersebut. Penggunaan lensa anti-reflektif memberikan manfaat positif
dan signifikan terutama pada individu dengan kebutuhan visual tinggi.