ANALISIS EMPIRIS PENGGUNAAN OBAT ANTIVIRAL MATA DALAM TERAPI HERPES SIMPLEKS KERATITIS

Authors

  • Alia Narwastu Akademi Optometri Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

Antiviral Mata, Herpes Simpleks Keratitis, Kepatuhan, Terapi Kornea

Abstract

ABSTRAK

Herpes Simpleks Keratitis (HSK) merupakan salah satu bentuk infeksi okular yang paling
sering menyebabkan kebutaan kornea non-traumatik di dunia dan menjadi masalah
kesehatan mata yang semakin signifikan di Indonesia. Data WHO menyebutkan lebih dari
1,5 juta kasus HSK tercatat setiap tahun dan lebih dari 40% diantaranya mengalami
kekambuhan kronis yang berujung pada kerusakan permanen permukaan kornea dan di
Indonesia data menunjukkan tren peningkatan kasus pasca pandemi COVID-19.
Penanganan HSK membutuhkan strategi jangka panjang untuk mencegah kekambuhan,
diantaranya pemberian antiviral topikal utama yaitu acyclovir, ganciclovir, dan trifluridin.
Penelitian dilakukan dengan Systematic Literature Review menggunakan protokol
PRISMA. Sumber data berasal dari jurnal ilmiah terindeks Scopus, PubMed, dan SINTA,
serta laporan klinis dari lembaga kesehatan nasional yang diterbitkan tahun 2014 - 2023.
Data dianalisis secara naratif dan deskriptif-komparatif. Review menunjukkan bahwa
ganciclovir gel 0,15% merupakan antiviral yang paling banyak direkomendasikan karena
memiliki waktu penyembuhan yang lebih singkat dan tingkat iritasi mata yang rendah
dibandingkan acyclovir ointment 3% dan trifluridin 1%. Sedangkan trifluridin, meskipun
terbukti efektif secara virologis, cenderung menyebabkan iritasi dan kemerahan lokal,
sehingga kurang disukai dalam penggunaan jangka panjang. Faktor kepatuhan pasien juga
menjadi penentu keberhasilan terapi, dan ini berkorelasi kuat dengan frekuensi aplikasi
obat dan efek samping yang dirasakan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemilihan
obat antiviral topikal untuk HSK harus mempertimbangkan aspek efikasi klinis,
kenyamanan pemakaian, dan ketersediaan obat di tingkat lokal. Ganciclovir gel 0,15%
dapat dijadikan terapi pilihan utama pada HSK epitelial, sementara trifluridin sebaiknya
digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan sensitivitas kornea tinggi.

Downloads

Published

2025-07-30

Issue

Section

Articles

Citation Check