PRESBIOPIA DAN PERILAKU VISUAL: STUDI CROSS-SECTIONAL BERBASIS KOMUNITAS DI KALANGAN DEWASA MADYA
Keywords:
Dewasa Madya, Kesadaran Masyarakat, Perilaku Visual, PresbiopiaAbstract
Presbiopia merupakan kondisi gangguan akomodasi mata yang terjadi seiring bertambahnya usia, khususnya pada individu yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan melihat dekat dan secara global berdampak pada lebih dari satu miliar orang, dengan lebih dari setengahnya belum mendapatkan koreksi penglihatan yang memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi hubungan antara presbiopia dan perilaku visual masyarakat, serta mengevaluasi kesadaran dan penggunaan alat bantu baca pada kelompok usia dewasa madya. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif terhadap responden berusia 40–59 tahun, yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri atas demografi, riwayat kesehatan, aktivitas visual, gejala visual, dan penggunaan kacamata baca. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak memahami istilah presbiopia (62%) dan belum pernah memeriksakan mata secara rutin. Namun demikian, 71% mengaku mengalami gejala seperti mata cepat lelah, huruf buram, dan sakit kepala saat melakukan aktivitas dekat. Ditemukan pula hubungan yang tidak signifikan antara durasi penggunaan gadget lebih dari 3 jam dan gejala presbiopia. Meskipun lebih dari setengah responden telah menggunakan kacamata baca, alasan umum bagi yang tidak menggunakannya adalah karena merasa belum perlu atau tidak tahu harus ke mana. Temuan ini menegaskan perlunya edukasi visual, pemeriksaan refraksi rutin, serta intervensi komunitas untuk mendeteksi dan menangani presbiopia sejak dini.